Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi global flu babi setelah menggelar pertemuan darurat di markas besarnya di Jenewa, Swiss, Kamis (11/6/2009), seperti dikutip dari BBC.
WHO menaikkan level peringatan pandemi dari fase lima menjadi enam. Artinya, virus flu babi telah menyebar sedikitnya di dua kawasan di dunia, yang mengalami peningkatan kasus yang pesat seperti di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, dan Chili.
Virus flu babi (H1N1) pertama kali muncul di Meksiko pada April lalu, dan telah menyebar di 74 negara. WHO mencatat hampir 28.000 kasus di seluruh dunia, di mana 141 orang tewas dan angkanya terus bertambah setiap hari.
Hong Kong, misalnya, telah menutup seluruh taman kenak-kanak dan sekolah dasar selama dua pekan, menyusul terjadinya kasus di 12 sekolah.
Pandemi ini merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun terakhir, di mana kasus pandemi flu terakhir terjadi pada 1968 yang dikenal dengan flu Hong Kong. Ketika itu satu juta orang dilaporkan meninggal dunia.
Pandemi yang kini terjadi sepertinya lebih moderat dan menyebabkan sakit yang tidak terlalu parah bagi mereka yang terinfeksi. Salah satu faktor yang menyebabkan WHO menaikkan pandemi ke level enam adalah bahwa di belahan selatan dunia, virus melebihi batas normal influenza yang biasa.
WHO juga menyatakan akan mendesak para produsen obat-obatan untuk mempercepat produksi vaksin flu babi dan mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk mengucurkan uang lebih untuk menghadapi pandemi ini.
sumber : okezone.com
WHO menaikkan level peringatan pandemi dari fase lima menjadi enam. Artinya, virus flu babi telah menyebar sedikitnya di dua kawasan di dunia, yang mengalami peningkatan kasus yang pesat seperti di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, dan Chili.
Virus flu babi (H1N1) pertama kali muncul di Meksiko pada April lalu, dan telah menyebar di 74 negara. WHO mencatat hampir 28.000 kasus di seluruh dunia, di mana 141 orang tewas dan angkanya terus bertambah setiap hari.
Hong Kong, misalnya, telah menutup seluruh taman kenak-kanak dan sekolah dasar selama dua pekan, menyusul terjadinya kasus di 12 sekolah.
Pandemi ini merupakan yang pertama kali dalam 40 tahun terakhir, di mana kasus pandemi flu terakhir terjadi pada 1968 yang dikenal dengan flu Hong Kong. Ketika itu satu juta orang dilaporkan meninggal dunia.
Pandemi yang kini terjadi sepertinya lebih moderat dan menyebabkan sakit yang tidak terlalu parah bagi mereka yang terinfeksi. Salah satu faktor yang menyebabkan WHO menaikkan pandemi ke level enam adalah bahwa di belahan selatan dunia, virus melebihi batas normal influenza yang biasa.
WHO juga menyatakan akan mendesak para produsen obat-obatan untuk mempercepat produksi vaksin flu babi dan mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk mengucurkan uang lebih untuk menghadapi pandemi ini.
sumber : okezone.com
